Sabtu, Desember 19, 2009

Bersyukurlah kepada Tuhan senantiasa

Sahabatku,
Jangan katakan, “kenapa masalah silih berganti!” tapi syukurlah Tuhan selalu memberiku masalah, agar aku jadi kreatif menemukan “solusinya”.

Jangan katakan, kenapa cobaan silih berganti datang, tapi syukurlah
Tuhanku tidak pernah berhenti “mengejutkan” aku sampai terluka jiwaku, agar aku setia pada-Nya kapanpun & di manapun aku berada!

Jangan katakan, kenapa hidup rohaniku malah mengering sekarang ini, padahal aku sudah rajin berdoa setiap hari, siang dan malam! Tetapi katakanlah, Tuhan, syukur kepada-Mu Engkau memberiku kesempatan untuk berjalan di padang gurun, saat aku sulit menemukan sumber air. Saat tidak ada sumber air yang engkau cari, di situlah saatnya engkau menemukan sumber air yang sejati. Dialah Tuhan Sang Sumber Air sejati..!

Jangan katakan, kenapa salibku setiap hari selalu bertambah berat, tapi semakin engkau rasakan beratnya salibmu, itulah pertanda Tuhan makin percaya padamu! Bukankah salib yang terasa berat itu pertanda engkau belajar menyadari betapa banyak resiko yang engkau tanggung karena percaya pada-Nya? Salib itu tidak sama artinya dengan penderitaan, namun salib itu sebuah resiko yang mesti kita terima karena membuat pilihan setia kepada Kristus. Dia telah mendahului membiarkan diri-Nya disalib: meskipun mengajar dengan kata dan perbuatanNya, membangkitkan orang mati dan membuat mukjijat..toh tidak dipercaya manusia. Disitulah saatnya kita mengikutinya: belajar tidak dipercaya, namun tetap berpegang teguh untuk menjadi orang yang dapat dipercaya!

Jangan katakan, kenapa isteri, suami, dan anak anakmu tidak mau berubah menurut jalan pikiranmu. Tapi bersyukurlah, engkau disadarkan, sebaik bahkan sesuci apapun hidupmu, belum tentu mampu mengubah perilaku orang lain. Saat engkau menemukan tidak ada lagi jalan mengubah perilaku saudaramu serumah, di situlah saatnya engkau menyadari, “Hal terpenting, engkau sendiri sudah menunjukkan diri sebagai pribadi yang mau berubah.” Tuhanpun mau mengubah diri kita kalau kita memutuskan untuk “minta diubah”.

Jangan katakan, kenapa Tuhan membiarkan orang memutuskan hubungan denganku sampai aku patah hati rasanya. Tapi lihatlah setelah engkau putus dengan orang yang istimewa sekalipun, engkau melihat ada banyak orang istimewa juga! Itulah artinya engkau tertantang untuk bersyukur, patah hatimu menyadarkan engkau, “hidup ini tidak seluas daun kelor, tapi ada banyak orang yang mau disapa dan diajak bersahabat!” Bukalah telapak tanganmu untuk memberi salam, dan ucapkanlah sepatah kata pada temanmu, lalu tersenyumlah, karena itu engkau akan menemukan ada banyak harapan bertaburan di tengah tengah hidupmu!

Jangan katakan, Tuhanku tidak memberiku rejeki. Namun lihatlah di
manapun ada banyak rejeki. Hanya saja, engkau selalu mencari “rejeki yang cocok dengan keinginanmu pribadi”, sementara Tuhan selalu akan memberikan rejeki menurut kehendak-Nya. Di saat engkau tidak melihat ada rejeki, di situlah engkau mesti belajar mencari rejeki di luar rencancamu sendiri. Temukanlah rejeki Tuhan itu dengan mengasihi-Nya dan mengasihi sesama. Itulah rejeki sejati, engkau memiliki kekuatan untuk mengasihi. Kekuatan itu tidak lain adalah Roh-Nya. Karena itu mintalah Roh Kudus, agar engkau merasakan rejeki kekuatan untuk berbagi hidup dengan sesamamu.


Ku kan Terbang

saat ku mencari wajahMu ya Tuhan
kau menjawabku dngn kelembutanMu
saat ku meraih tanganMu ya Tuhan
kau menopangku dng kekuatanMu

i will spread my wings and fly with u…
disaat badai menghalangi…
Kau mengangkatku lebih tinggi
i will spread my wings and fly with u
tak ada yg dapat menahan
kebaikanMu beriku hidup berkelimpahan

kukan terbang dalam kasihMu
disaat badai menghalangi Kau mengangkatku lebih tinggi
kukan terbang dalam kuasaMu
tak ada yg dapat menahan kebaikanMu di hidupku

i will spread my wings and fly with u…
disaat badai menghalangi
kau mengangkatku lebih tinggi
i will spread my wings and fly with u
tak ada yg dapat menahan
kebaikanMu beriku hidup berkelimpahan

Ya, kata2 diatas, saya dapat dari salah satu blog, dan ini yang membuat saya tetap bersemangat, tetap berjuang, tetap bertahan terhadap apa yang saya jalani sekarang. Begitu banyak masalah yang saya hadapi, sungguh ingin rasanya kuberlari. Tapi ku tahu, bahwa ada tanganNya yang selalu menopangku.
Saya juga ingin saudara-saudara yang lain dapat bertahan terhadap kerasnya dunia. Yakinlah, bahwa semua yang anda jalani itu, tidak lepas dari tangan pengasihan Bapa. Selalu berdoa, dan bersyukur. AMIN (^_^)

0 Comments:

Post a Comment